SELAYANG PANDANG

Assalamu'alikum Wr. Wb

Selamat Datang
Di media komunikasi dan interaksi warga RT 6 RW III Tamansari Hijau, Tiban Baru, Sekupang,Batam.
Semoga langkah kecil ini menjadi media baru berbagi informasi yang berguna untuk kehidupan bermasyarakat.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Websitenya Warga RT 6 Tamansari Hijau



PROFIL TAMANSARI HIJAU


Perumahan Tamansari Hijau berada di sebelah barat pusat pemerintahan Kota Batam, tepatnya di Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang. Perum Tamansari Hijau dihuni oleh penduduk yang heterogen berasal dari berbagai suku. Mayoritas penduduk Tamansari Hijau bekerja pada sektor formal. Perumahan ini berdiri sejak Tahun 2002. Dan sampai saat ini telah dihuni oleh 950 kepala keluarga atau sekitar 3000 jiwa.
Nama Perumahan : Tamansari Hijau Sekupang Batam
Berdiri : Tahun 2003
Jumlah penduduk : -\+ 3.000 Jiwa
Jumlah KK : 950 Kepala Keluarga
Jumlah Rumah : 1.000 unit
Jumlah RW : 2 (dua) RW.III dan RW.IV
Jumlah RT : RW.III ada 9 RT dan RW.IV ada 3 RT
Nama Ketua RW
Periode 2007-2009 : RW.III ZURAIMI
RW.IV AGUNG
Fasilitas Umum : Posyandu, Lap. Bola Volley, Lapangan Badminton, Lap Bola Mini, Masjid, TPA, Sekolah Dasar dan Sarana lainnya.





SUARA ANDA



Selasa, April 01, 2008

Menangkal Film "Fitna", Muslim Belanda Sebarkan 50 Ribu Buku Ahmad Deedat Gratis

Sehari setelah politisi ekstrim Belanda Geert Wilders, mempublikasikan film “Fitna” yang melecehkan Islam, di Amsterdam, dimulailah aksi Muslim Belanda bekerjasama dengan Saudi Arabia untuk menghadapi kedustaan yang dilakukan oleh film "Fitna."

Para pelaku aksi ini memilih buku-buku da'i terkenal dari Selatan Afrika yakni Syaikh Ahmad Deedat. Tokoh yang kini sudah wafat itu memiliki buku-buku yang terkenal kuat argumentasinya menghadapi tuduhan dan fitnah yang dilancarkan musuh-musuh Islam terhadap Al-Quranul Karim.

Seorang tokoh perbandingan agama asal Saudi, Asham Ahmad yang juga menggagas aksi ini mengatakan, “Target kampanye yang kami lakukan terfokus pada bentuk reaksi besar terhadap serangan terhadap Al-Quranul Karim. Karena itu, kami melakukan aksi 'tenang' ini, untuk memfungsikan semua programnya secara damai, guna memperbaiki pengertian publik terhadap risalah Islam.”

Ia menambahkan bahwa agenda aksinya juga ditujukan untuk menutup kesempatan bagi para musuh Islam untuk mewujudkan apa yang mereka inginkan, yakni menekan minoritas Muslim dengan aksi-aksi teror dan kekerasan.

“Mereka ingin menjadikan film itu sebagai sarana untuk lebih menekan umat Islam, mempersempit ruang kaum muslimin sebagaimana yang telah terjadi atas minoritas Muslim di Eropa, ” ujar Ahmad.

Geert Wilders telah mengabaikan berbagai pendapat dan permintaan agar ia membatalkan penyiaran film "Fitna" yang diprediksi akan memunculkan reaksi besar umat Islam. Dan sebagai jawabannya, umat Islam akan memanfaatkan momentum ini untuk lebih memperluas penjelasan dan dakwah Islam yang sesungguhnya ke masyarakat Belanda.

Program aksi ini dilakukan dengan membagikan lebih dari 50 ribu eksemplar buku gratis milik Ahmad Deedat yang berjudul, “Al-Masih dalam Islam dan Al-Quran”. Buku itu kini sudah diterjemahkan dalam bahasa Belanda dan siap dibagikan secara luas di masyarakat Belanda melalui berbagai tempat, seperti masjid, perkantoran, dan berbagai organisasi masyarakat Belanda.

Dengan dukungan walikota Amsterdam yang juga mendukung kegiatan ini, kaum minoritas Muslim Belanda akan semakin terdorong untuk menyebarkan misi Islam yang memang damai dan bisa berdampingan hidup dengan berbagai agama di Belanda.

Pilihan buku Ahmad Deedat untuk melawan kejahatan atas Islam dalam film "Fitna", adalah karena Ahmad Deedat merupakan tokoh terkenal dan mempunyai pengalaman panjang dalam membela dakwah Islam sekaligus mampu menawarkan argumentasi yang mematikan di hadapan orang-orang yang memusuhi Islam.

“Dia juga memiliki kumpulan karya yang sangat berharga dari tulisannya yang sudah terbukti manfaatnya bagi dunia Islam. Buku-buku Ahmad Deedat telah juga membuka pintu bagi ribuan orang yang telah masuk Islam setelah membaca buku-bukunya, ” ujar Ahmad.
disadur dari www.eramuslim.com

0 komentar: