Seperti yang kita alami dan rasakan bersama pada bulan April sampai dengan Mei lalu sering sekali PLN Batam melakukan pemadaman bergilir yang diakibatkan oleh berkurangnya pasokan BBG ke pembangkit listrik PLN sehingga mengharuskan PLN untuk mengoperasionalkan pembangkit listrik yang menggunakan BBM, yang mengakibatkan operasional costnya semakin tinggi dengan harga solar untuk industri yang mencapai harga Rp 9450.
Energi primer pembangkit listrik PLN masih banyak menggunakan energi yang tidak terbarukan seperti Batu Bara, BBG, BBM, dll. Sumber daya energi tersebut semakin lama semakin sulit, mahal dan langka. Akibatnya listrik sebagai produk akhir yang dihasilkan pembangkit menjadi barang mahal, yang pemakaiannya sudah seharusnya kita hemat agar efektif dan efisien sesuai kebutuhan kita.
Kiat kiat sederhana apa saja yang dapat mengoptimalkan penggunaan listrik?
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan menumbuhkan sikap hemat energi listrik di lingkungan rumah tangga kita, antara lain :
Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Membentuk perilaku seluruh anggota rumah tangga yang hemat listrik, seperti: Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan.
Menggunakan alat-alat listrik secara bergantian.
Menggunakan tenaga listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (produktif)seperti Membuat es lilin, isi ulang air minum, membuat kue dan lain-lain.
Peralatan listrik di rumah tangga pada umumnya sudah dirancang untuk pemakaian listrik yang hemat, namun pada prakteknya masih ditemukan pemborosan energi listrik.
Hal ini dapat terjadi antara lain karena penggunaan peralatan dengan cara yang kurang tepat.
Hemat energi bukan berarti kita harus mengorbankan daya guna dan kenyamanannya. Sudah saatnya kita lebih sering untuk mensosialisasikan penghematan energi kepada setiap anggota rumah tangga.
Mendengar tidak sama dengan melihat dan melihat tidak sama dengan melakukan.
Ajaran seindah apapun tidak akan ada gunanya jika tidak dilakukan. Sayangilah listrik anda, mulailah dengan menggunakannya dengan hemat dengan menjalankan tips-tips berikut.
Pemilihan Jenis Lampu
Gambar 1. Jenis-jenis Lampu
Kenyataan yang dihadapi saat ini, masyarakat masih banyak yang belum mengenal atau belum memahami apa yang dimaksud dengan Lampu Hemat Energi (LHE) . Masyarakat cenderung memilih lampu yang murah dan mudah didapat di pasaran, namun kenyataannya tidak hemat energi, yaitu lampu jenis pijar (Incandescent).
Gambar 2. Perbandingan daya lampu
Lampu pijar 100W = LHE 20W
Unjuk kerja lampu yang memiliki daya terang lampu yang sama.
Lampu pijar 100W = Lampu neon 40W (lampu40W+20 W ballast )= LHE 20W
Beberapa Merk LHE ( Lampu Hemat Energy ) yang umum dipasaran seperti SHINYOKU, PHILIPS, MEGAMAN dan lain lain....note: ***kebetulan merk tersebut yang saya pergunakan di hotel***
Ruang Hemat Listrik
Gambar 3. Ruang Hemat Listrik
Jendela yang besar/luas akan membuat penetrasi cahaya matahari bekerja baik sehingga kita tidak membutuhkan cahaya lampu pada pagi, siang maupun sore hari dan menghemat listrik.
Jendela yang besar/luas
Gambar 4. Jendela yang besar dan luas
Jendela yang besar/luas juga akan membuat sirkulasi udara segar pada ruangan sehingga tidak perlu pendingin udara (AC) yang boros listrik, namun cukup kipas angin atau bahkan tidak membutuhkan keduanya sama sekali.
Gambar 5. Ruangan Ber AC
Ruangan Ber AC
Bila ruangan didisain untuk menggunakan AC, maka sebaiknya ruangan ditata sebagai berikut: Aliran udara dari luar ke dalam atau sebaliknya hendaknya dibatasi. Cahaya matahari ke dalam ruangan hendaknya diminimalkan, juga space ruangan hendaknya tidak terlalu luas. Misalnya, ruangan diisi dengan lemari, filing cabinet, dll sehingga AC tidak perlu bekerja berat untuk seluruh space ruangan.
Pengecatan Dinding
Gambar 6. Pengecatan Dinding
Pengecatan dinding dapat menghemat penggunaan lampu di siang hari. Dinding rumah yang dicat dengan dinding rumah yang tidak dicat memiliki efek penerangan lampu yang berbeda. Rumah yang dindingnya tidak dicat akan terasa gelap, sehingga selalu membutuhkan penerangan listrik walaupun di siang hari.
Gambar 7. Pilihlah Warna Terang/Cerah
Pilihlah Warna Terang/Cerah
Warna dinding juga berpengaruh pada pemakaian lampu, warna dinding yang terang/cerah akan memantulkan cahaya sehingga lampu dengan watt yang kecil sudah mampu menerangi dibanding dengan warna dinding yang gelap (abu-abu, biru, coklat, hijau, hitam, dsb) yang akan menyerap cahaya, sehingga dengan luas ruangan yang sama akan membutuhkan lampu dengan watt yang lebih besar.
Mesin Pendingin Hemat Listrik
1. Penggunaan Kulkas Agar Hemat Listrik
Gambar 8. Membuka pintu lemari es
Gambar 9. Kulkas Terlalu Penuh
a. Membuka pintu lemari es
Membuka pintu lemari es seperlunya, dan pada kondisi tertentu dijaga agar dapat tertutup rapat.
Bersihkan secara teratur karet isolasi pintu, agar pintu kulkas selalu rapat bila ditutup
b. Jangan Mengisi Kulkas Terlalu Penuh
Jangan memasukkan semua barang ke kulkas. Kulkas bukan tempat penyimpanan barang tetapi tetapi lemari pendingin.
Jangan mengisi kulkas terlalu penuh sehingga sirkulasi udara kurang baik dan mengakibatkan pemboroan listrik.
Gambar 10. Minimal 15 cm dari dinding/tembok
Gambar 11. Jauhkan dari Sumber Panas
c. Minimal 15 cm dari dinding/tembok
Letak kulkas jangan terlalu dekat dengan dinding/tembok (minimal 15 cm dari dinding/tembok) karena dapat mengakibatkan sirkulasi panas. Panas yang dihasilkan kulkas harus segera keluar dari lingkungan di sekitar kulkas.
d. Jauhkan dari Sumber Panas
Menempatkan lemari es jauh dari sumber panas, seperti sinar matahari, kompor. Lingkungan disekitar kulkas yang panas dapat menyebabkan kerja komprosor tidak optimal. Sehingga konsumsi listrik menjadi besar.
Dan tidak memasukkan makanan/minuman yang masih panas ke dalam lemari es.
e. Membersihkan Kondensor dan Mengatur Suhu Kulkas
Membersihkan kondensor (terletak di belakang lemari es) secara teratur dari debu dan kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan baik.
Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan karena semakin rendah / dingin temperatur, semakin banyak konsumsi energi listrik.
f. Mematikan Kulkas
Bila kulkas belum dilengkapi dengan sistem auto defrost, maka matikan kulkas bila bunga es telah timbul. Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.
Gambar 12. Bersihkan Kondensor
Gambar 13. Matikan Kulkas
2. Menggunakan AC
Memilih AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan besarnya ruangan.
Mematikan AC bila ruangan tidak digunakan.
Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin.
Menutup pintu, jendela dan ventilasi ruangan agar udara panas dari luar tidak masuk.
Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari langsung agar efek pendingin tidak berkurang.
Membersihkan saringan (filter) udara dengan teratur.
Gambar 14. Menggunakan AC
Selengkapnya...